Tugas teknik wawancara
Michael Criston sang juara swiss open 2023
Michael criston seorang anak muda yang tinggal di daerah timur kota jakarta. Sudah mengemari olahraga badminton sejak sekolah dasar. Memiliki bakat sejak kecil membuatnya dia berlatih sejak dini untuk meraih cita cita untuk mewakili indonesia di kejuaraan di dunia.
Pertama kali berlatih sejak kelas 6 bangku sekolah dasar, dia berlatih di pelatihan badminton aurora. Ia berlatih dan ingin menjadi pemain badminton karna sering diajak sang papa ke lapangan badminton dan akhirnya tertarik untuk mengeluti olahraga ini.
Selain ia berlatih dan bekerja keras ia juga memiliki idola pemain kelas dunia lainnya seperti victor axelsen, kevin sanjaya, hingga ke ranah perempuan yaitu tai tzu ying, mereka semua adalah role model atau panutan yang ia idolakan dan menjadi salah satu penyemangat untuk bermain badminton hingga ia bisa menjuarai swiss open 2023 super 300 ini.
Sebelum menjuarai di kancah internasional dirinya sempat berkali kali mengikuti kejuaraan di regional dan nasional. Dari kejuaraan tingkat sekolah dasar hingga di perguruan tinggi. Tidak selalu berhasil dalam pencapaian michael di level nasional. Karna menurut michael adalah kalah bukan sekedar kalah hanya saja ia menanggapi sebuah kekalahan sebagai pelajaran untuk menghadapi event event selanjutnya.
Sebelum bertanding menuju swissopen ia pernah mengeluhkan cidera cidera kecil sebelum berangkat ke swiss, ia pernah mengalami cidera engkel bahkan mengalami keram, karna begitu keras dan giatnya dia berlatih jika dihitung mereka berlatih selama 6 hari dalam seminggu dan hanya libur 1 hari pada hari minggu. Tekad dan kerjakeras itulah yang mereka tunjukan agar mereka bisa menjuarai kejuaran di kancah internasional.
Ketika pertama kali berangkat menuju swiss open super 300 hal yang dirasakan michael hanyalah percaya diri dengan hasil apa yang ia latih dan persiapkan sebelum swiss open ini. Sejak awal dirinya sudah cukup yakin ketika ia menghadapi lawan yang lebih senior karena ketika dilatihan ia sudah mempersiapkan itu.
Namun rasa gerogi terhadap pertandingan tetap ada karna perbedaan cuaca ketika di eropa yang bisa menmbus angka minus 10 celcius. Dan juga ketika suhu tinggi tidak terbiasa pemain akan mudah mengalami cidera dan jatuh sakit. Tetapi apa yang michael alami tidak terlalu memberikan dampak pada dirinya. Sehingga cuaca tidak terlalu memberikan dampak di dirinya.
Sebelum juara swiss open super 300 ini. hal yang ia lakukan sebelum bertanding adalah ia selalu mendengarkan musik, agar rileks dan bisa fokus pada saat pertandingan. Ia juga mengalami kesuliatan pada saat arah angin dilapangan dan juga ia sempat merasakan lapangan yang terlalu licin yang bisa menganggu ritme pertandingan apalagi ketika ia menghadapi pemain yang lebih senior dan berpengalaman.
Pada saat swiss open ini michael hampir mengalami kekalahan pada saat semi final dan itu yang menurut dia pertandingan tersulit selama gelaran swiss open 2023 ini. Ketika ia berhadapan dengan pebulutangkis asal chinese taipei yaitu chou tien chen ia merupakan pebulutangkis unggulan dan lebih senior dibanding dirinya. Tetapi hal tersebut bisa ia atasi dan bisa merebut gelar di swiss open super 300 tahun 2023
Setelah juara swiss open dirinya langsung merangsek ke rangking dunia ke urutan 11 dunia dan setelah ini masih memiliki target target kedepan yang ingin ia capai seperti all england super 1000 di bulan september. Itu merupakan target utama selanjutnya di tahun ini. Selain itu dirinya juga berharap agar badminton di indonesia bisa lebih kompetitif lagi untuk kompetisi kompetisi selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar